Subscribe me now

More Article »

Senin, 19 Desember 2011

Home » » Pembatasan Usia Capres Timbulkan Diskriminasi

Pembatasan Usia Capres Timbulkan Diskriminasi

Marzuki Alie
Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie menyatakan bahwa pembatasan usia bagi calon presiden dan wakil presiden akan menimbulkan diskriminasi.

"Jangan bicara usia soal calon presiden dan wakil presiden. Jangan membuat diskriminasi. Semua punya kesempatan. Yang penting punya integritas, kapasitas , kemampuan untuk memimpin, punya loyalitas untuk rakyat dan dipilih oleh rakyat," kata Marzuki di Gedung DPR RI di Jakarta, Senin (19/12).

Ketua DPR RI itu mencontohkan, banyak pemimpin di dunia, seperti di Cina dan Korea Selatan, yang berusia lebih dari 70 tahun, namun bisa membuat rakyatnya sejahtera.

"Di Cina itu, pemimpinnya banyak yang sudah berumur dan mereka maju. Begitu juga dengan Korea Selatan. Mereka itu luar biasa," sebut Marzuki.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lukman Hakim Saefuddin mengatakan, dari hasil survei internal PPP soal calon presiden, muncul tokoh baru dan terbilang muda yang dianggap sebagai kuda hitam bagi calon presiden yang sudah ada.

"Dari hasil survei internal PPP, ada tokoh baru, seorang anak muda, bukan orang parpol tapi akademisi. Anak muda itu punya dukungan dan bisa sebagai kuda hitam," kata Lukman.

Hasil survei itu, tambah Wakil Ketua MPR RI itu, nama-nama seperti Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto masih menempati peringkat atas.

"Nama Megawati Soekarnoputri, masih menduduki posisi tertinggi. Disusul Prabowo Subianto serta anak muda dari akademisi itu," kata dia.

Soal wacana pembatasan usia bagi seorang calon presiden, Lukman menegaskan, faktor usia bukan segalanya untuk maju sebagai calon presiden dan wakil presiden.

"Ukurannya bukan usia, tapi kapabilitas, integritas, juga daya dukung yang dimiliki seseorang bila maju sebagai calon presiden. Tiga syarat itu yang mninimal harus dimiliki untuk running di 2014. Masalah usia menjadi tidak penting," kata Lukman Hakim.

Sebelumnya, mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Amin Rais, mengusulkan agar calon presiden dan wakil presiden tidak terlalu tua dan juga tidak terlalu muda.

"Saya sepintas melihat capres dan cawapres 2014 nanti, calon-calonnya, tidak terlalu banyak kelihatan. Yang sepuh-sepuh, yang berumur 60-70 tahun itu memang sulit untuk dimunculkan. Artinya, generas seperti saya, Akbar Tanjung, Wiranto dan Megawati Soekarnoputri, memang berat, hampir usailah," kata Amin.

Ia menyebutkan, kalau capres dan cawapresnya terlalu muda, juga dinilai masih kurang matang.

"Mungkin yang dibutuhkan adalah "in between", tua belum, muda lewat, antara 45-55 tahun," kata Amin.

Lebih lanjut, Amin menyebutkan, nama-nama in between adalah Ketum PAN, Hatta Rajasa, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Pramono Anung.

"Yang tua agak sulit, yang muda gak banyak," ujar mantan Ketua MPR RI itu. Amin menyebutkan, alasan tokoh tua sulit maju karena saat ini perubahan zaman,

"Sekarang zaman peremajaan. Kalau umur 70 tahun maju, walaupun bijak, tapi sudah over dan sudah lewat waktunya," kata Amin. Ant/D-1
Share this article :

Posting Komentar